Sebagai pecinta teh hijau, Anda boleh berbangga. Minuman yang identik
dengan kesehatan ini ternyata bisa memperlambat perkembangan kanker
prostat jika dikonsumsi enam cangkir setiap hari.
Temuan tersebut didapatkan dari riset yang menunjukkan pasien prostat
yang dijadwalkan akan dioperasi pengangkatan prostat atau prostatektomi,
mengalami penurunan inflamasi bila mereka banyak minum teh hijau
seminggu sebelum operasi. Penurunan inflamasi tersebut akan menghambat
perkembangan tumor.
Hasil penelitian tersebut akan dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research di California.
Kandungan polifenol dalam teh hijau diketahui memiliki efek melawan
kanker prostat. Penelitian sebelumnya di Italia menunjukkan konsumsi
ekstrak teh hijau akan menurunkan risiko prakanker menjadi kanker.
Penelitian lain juga menuinjukkan bahwa flavonoid yang ditemukan di
buah dan sayuran akan mengurangi risiko kanker prostat yang agresif.
Dalam penelitian terbaru ini, para peneliti berusaha menemukan potensi
teh hijau sebagai antikanker dengan memfokuskan pada 67 pasien kanker
prostat. Seluruhnya akan dioperasi dalam periode satu minggu ke depan.
Separuh responden diberikan enam cangkir teh hijau dan sisanya hanya
mengasup air.
Hasil analisa dari contoh darah dan urin serta contoh jaringan yang
diambil saat operasi menunjukkan, kelompok yang diberi teh hijau secara
signifikan memiliki level inflamasi lebih rendah dan juga nilai PSA dan
kerusakan DNA. Tetapi antara kedua kelompok itu tidak ditemukan
perbedaan pertumbuhan sel kanker.
"Sebenarnya beberapa jenis makanan juga punya efek proteksi kanker yang
sama. Misalnya saja likopen dan asam lemak omega-3. Karena itu bagi
pasien kanker disarankan untuk mengubah pola makannya, misalnya lebih
banyak makan buah dan sayur serta minum teh hijau," kata Susanne
Henning, ahli gizi dan peneliti.
Untuk mendapatkan efek perlindungan kanker, menurutnya diperlukan konsumsi teh hijau lebih banyak.
"Pasien dalam penelitian ini minum 6 cangkir teh hijau setiap hari
karena polifenol teh hijau disekresi dengan cepat,"
sumber: kompas