Pages

Subscribe:

Tentang Jerawat

Siapa yang tak pernah jerawatan? Semua orang pasti pernah mengalami jerawat, sekecil apapun di dalam kurun waktu kehidupannya.

Meski terlihat sepele tetapi soal jerawat tak bisa dianggap enteng karena memang tidak membahayakan tapi jerawat bisa memberikan dampak negatif. Seperti berkurangnya keindahan kulit karena pada wajah timbul scar, bopeng, atau flek bekas jerawat dan dampak psikologis seperti rasa minder atau malu.

Begitu juga rasa malu yang dirasakan Prily Lavia Adinda Putri, 24, akibat jerawat. Mahasiswi sebuah universitas terkenal di Jakarta ini pusing tujuh keliling. Pasalnya sudah berbagai jenis obat oles dipakainya, tetapi jerawat di mukanya yang lumayan banyak tak kunjung bersih juga.

Adakalanya jerawat tersebut hilang, tapi hanya sementara, karena tak lama kemudian jerawat kembali muncul memenuhi wajahnya yang manis. Padahal Prily cukup menjaga kebersihan wajahnya, setiap akan berangkat tidur malam, tak lupa membersihkan wajah dan mengoleskan krim penghilang jerawat.

Menurut dr. Dyah Ellyaningsih SpKK, dokter spesialis kulit Pusdokkes Polri, penanganan jerawat seharusnya dilakukan baik dari dalam maupun dari luar. “Tak cukup hanya mengandalkan obat jerawat topikal yang dioles saja yang sebenarnya bekerja secara temporer, pengobatan dari dalam seperti obat oral yang berguna untuk mengurangi produksi berlebih minyak (sebum) oleh kelenjar sebaceus sangat diperlukan karena perawatan internal memang paling efektif,” ujar dokter yang telah melakukan riset terapi penanganan jerawat terhadap sejumlah responden di Indonesia itu.

Penyebab Jerawat
-------------------
Jerawat merupakan penyakit kulit yang dapat dialami oleh setiap orang. Kulit mengalami pembengkakan (abses) pada permukaannya, dimana kelenjar yang memproduksi minyak tersumbat dan terkontaminasi oleh bakteri.
Penyakit kulit ini mungkin lebih sering timbul pada remaja yang mempunyai jenis kulit berminyak. Namun ada beberapa kasus dimana jerawat juga dapat timbul pada seseorang yang sudah berumur puluhan tahun. “Jerawat masih mungkin untuk terjadi bahkan sampai seseorang berusia 40 tahun, «’’ ujar dr. Dyah.

Pada masa remaja, kadar hormon Androgen naik dan menyebabkan stimulasi kelenjar (sebaceous glands) dan produksi lemak (sebum). Di masa-masa ini juga saluran-saluran kelenjar (pilosebaceous canals) sering buntu yang menyebabkan pengaliran pembuangan lemak (sebum) ke permukaan kulit jadi kurang lancar. Tambahan lagi kelenjar-kelenjar tersebut sering terinfeksi dengan bakteri (Propionibacterium Acnes).
Jerawat sendiri menurut dr Dyah, sering dipicu oleh berbagai faktor, antara lain pemakaian kosmetik yang tidak cocok, konsumsi makanan yang tidak sehat, dan kondisi kulit yang tidak bersih.

Salah satu sebab utama yang dapat menimbulkan jerawat adalah ketidakseimbangan hormon. Faktor-faktor lain yang sering menyebabkan timbulnya jerawat antara lain kontaminasi bakteri, kontaminasi zat-zat kimia tertentu atau alergi obat, makanan tertentu antara lain yang banyak mengandung lemak dan bersifat merangsang aktivitas kelenjar lemak, cuaca yang panas, tekanan psikologis (stres), dan faktor keturunan (genetik).

Makanan yang dapat memperburuk keadaan jerawat antara lain udang, ayam, makanan berminyak, cokelat, kacang-kacangan, es krim, daging bergajih, dan gula yang berlebihan.

Penanganan
-----------------------
Jika ingin mendapatkan hasil maksimal, cara penanganan jerawat berbeda-beda berdasarkan beberapa tipe jerawat yang ada seperti jerawat biasa, jerawat batu, dan komedo.

Misal saja untuk komedo. Komedo disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan dan menumpuk pada kulit yang membuat pori-pori tersumbat. Biasanya komedo tertutup atau biasa disebut whitehead, memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga nampak seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.

Untuk menghindari komedo, cucilah wajah dengan scrub cream atau memakai sabun muka yang mengandung asam salisilat (salicylic acid) atau yang mengandung AHA/BHA secara berkala untuk mengelupas sel-sel kulit mati.

Sementara tipe ‘jerawat biasa’ yang mudah dikenal dengan tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan, terjadi karena pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri.

Bakteri ini dapat berasal dari luar permukaan kulit, seperti udara kotor, kuas make-up, jari tangan atau pesawat telepon. Untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat ini, dapat digunakan sabun muka yang mengandung benzoyl-peroxida atau sabun sulfur.

Gunakan masker anti bakteri atau jerawat seminggu sekali. Jika obat-obat jerawat yang dijual bebas tidak mampu untuk mengobati, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yang mengandung vitamin A derivatif dan vitamin serta mineral lain yang penting bagi proses penyembuhan jerawat.

Lain lagi untuk tipe jerawat batu (cystic-acne) yang mempunyai ukuran lumayan besar, dengan tonjolan-tonjolan yang meradang hebat. Jerawat ini biasa penuh menyebar di seluruh wajah.

Biasanya obat-obat jerawat yang dijual bebas tidak akan mampu mengobati jerawat jenis ini. Kalaupun sempat hilang, biasanya bersifat sementara. Oleh karenanya segera ke dokter spesialis kulit untuk diperiksa lebih lanjut tindakan yang akal dilakukan. Biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik yang cocok.

Terapi pengendalian
-------------------------
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin maju memberikan banyak ragam pengobatan dan terapi untuk pengendalian jerawat. Pencegahan dan pengendalian jerawat biasanya difokuskan dengan tiga tujuan yaitu mengurangi produksi kelenjar lemak atau sebum, mengurangi penumpukan sel-sel mati, dan mengendalikan radang serta bakteri atau jamur (microflora).

Untuk mencegah timbulnya jerawat, menjaga kebersihan kulit sangat penting. Bersihkan wajah secara rutin minimal 2 kali sehari dengan menggunakan sabun khusus untuk wajah berjerawat. Gunakan pembersih dan penyegar di pagi dan malam hari sebelum tidur. Pembersih yang baik adalah yang keasaman atau pH-nya sedikit asam dengan mengandung asam glikolat. Jangan menggunakan sabun yang alkalis sebab dapat menimbulkan iritasi yang justru memperburuk keadaan.

Selain itu penting juga meminum supplemen makanan yang mengandung vitamin dan zinc, yang dapat membantu mengurangi radang pada jerawat. Menurut dr. Dyah, saat ini teknologi semakin maju, ada beragam pengobatan untuk jerawat yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Misal saja, saat ini malah sudah beredar di pasaran suplemen oral natural yang bisa juga berfungsi untuk mengatasi jerawat secara aman dan efektif.

Suplemen ini mengandung APC Complex yang mengandung vitamin dan mineral esensial yang dibutuhkan kulit untuk mengatasi masalah jerawat dari dalam serta memberi nutrisi untuk kulit wajah.

Formula APC Complex adalah komposisi spesial dari beberapa vitamin dan mineral dengan dosis khusus yaitu natural betacarotene (Vit A), natural vitamin C, Natural Vit E, Zinc dan Chromium. Formula khusus jerawat ini telah diuji pula secara klinis dengan tingkat keberhasilan > 95%.
Untuk kasus jerawat sendiri, tidak hanya vit A yang berperan, semua komponen mempunya andil dalam proses penyembuhan jerawat. Seperti Vit A berfungsi memperbaiki regenerasi kulit, Vit C mempercepat penyembuhan luka akibat jerawat, Vit E untuk meningkatkan kekenyalan kulit. Sementara zinc untuk mengontrol produksi sebum dan mempunyai efek anti radang dan Chromium mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan bekas luka jerawat

Menurut dr.Dyah, dari riset yang telah dijalani, APC Complex ini malah bisa dibilang bisa menggantikan fungsi antibiotik untuk jerawat. Kelebihannya APC Complex adalah suplemen ini bukanlah pengobatan hormon ataupun antibiotik sehingga aman untuk dikonsumsi guna mengurangi jerawat dengan mengontrol produktifitas kelenjar sebum. Tambahan lagi suplemen ini tidak akan menyebabkan ketagihan.

Selain menjaga kebersihan wajah, menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi juga penting dilakukan. Tambahan lagi banyak-banyaklah mengonsumsi air putih, sayur dan buah-buahan segar disamping menjaga waktu tidur yang cukup, karena kurang tidur juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.(Nila Sofianti)


Berdasarkan kebutuhan per hari yang disarankan (RDA/recommended daily allowance) untuk wanita dan pria usia 10 tahun keatas kecuali wanita hamil dan menyusui yang mempunyai dosis yang lebih rendah sebagai berikut:
- Betacarotene 15000 IU (15 mg) /day
- Zinc 50 mg/day
- Vit E 400 IU/day
- Vit C 60 mg/day
- Chromium 200 mcg/day