Drg. Ratu Mirah Afifah mengatakan karena jumlah saliva berkurang maka pertumbuhan bakteri menjadi lebih cepat. Dalam kondisi normal, jumlah air liur yang dihasilkan mulut bisa mencapai satu liter sehingga efektif membunuh kuman.
"Namun bau mulut dapat diminimalisasi dengan beberapa strategi tertentu," ujar Professional Relationship Manager Oral Care, PT Unilever Indonesia ini di sela-sela pembukaan Pepsodent Dental Expert Center di Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Berikut beberapa kiat menjaga kebersihan gigi dan mulut guna meminimalisasi bau mulut selama berpuasa dari Drg. Mirah.
1. Sikat gigi seusai sahur
Sisa-sisa makanan sehabis sahur jika tidak dibersihkan bisa jadi "makanan empuk" bagi bakteri sehingga membuatnya lebih cepat berkembang biak. "Maka wajib hukumnya menyikat gigi sesudah sahur," tegas Mirah.
Selain menyikat gigi, Mirah menyarankan agar juga membersihkan lidah karena sisa-sisa makanan juga terdapat banyak di sana. Sehingga membersihkan gigi saja belum cukup untuk menghindari bau mulut, lidah juga tak boleh luput untuk dibersihkan.
2. Sikat gigi seusai berbuka
Mirah mengatakan perlu adanya beberapa perubahan dalam kebiasaan menyikat gigi saat berpuasa. Jika biasanya menyikat gigi dua kali sehari sudah cukup, saat berpuasa waktu menyikat gigi bisa ditambah yaitu saat seusai berbuka puasa.
"Menyikat gigi seusai berbuka akan mengurangi bau mulut setelah seharian berpuasa. Apalagi mau menjalankan sholat selanjutnya, lebih nyaman jika napas segar," tukas Mirah.
3. Tetap menyikat gigi sebelum tidur
Meskipun sudah menyikat gigi setelah berbuka, namun seringkali kita lapar lagi di malam hari. Oleh karena itu, kebiasaan baik yang sudah dilakukan di hari-hari biasa tersebut tetap harus dilakukan.
Editor :
Lusia Kus Anna
sumber : health.kompas