Pages

Subscribe:

Waspadai Rematik pada Anak dan Ibu Hamil

Rheumatoid Arthritis atau dikenal dengan istilah rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi. Peradangan menyebabkan “kekeliruan” sehingga jaringan tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri.

Rematik juga merupakan gangguan kronis. Jadi, meskipun Anda merasakan gejalanya sesekali, penyakit ini dapat memburuk dari waktu ke waktu dan bahkan sulit untuk sembuh.

Biasanya, penyakit ini dialami oleh orang dewasa berusia 30 – 60 tahun atau memiliki riwayat keluarga yang rematik dan kebiasaan merokok. Namun, ada juga beberapa orang yang mengalaminya pada usia yang jauh lebih muda. Misalnya saja pada anak-anak.

Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA) adalah jenis arthritis yang paling umum terjadi pada anak-anak. Seperti halnya orang dewasa, rematik pada anak juga dapat menyebabkan peradangan sendi, kekakuan, dan kerusakan tulang.

Yang lebih parah dari itu semua, rematik dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
JRA juga dikenal sebagai juvenile idiopathic arthritis . Dikatakan "idiopatik" karena memang tidak tidak diketahui penyebabnya.

Pada wanita dewasa, jika sebelumnya ia mengalami rematik, penyakit ini bisa membaik hingga 80 persen selama kehamilan. Namun, rematik bisa kambuh kembali setelah melahirkan.
Hingga kini, bagaimana dan mengapa hal ini bisa terjadi masih belum jelas.

Namun jika Anda memiliki penyakit ini dan berencana ingin hamil, ada baiknya Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter Anda. Dengan begitu dokter bisa menyarankan perawatan dan pengobatan yang aman bagi Anda.

Biasanya bagi wanita yang mengalami hal ini akan mendapatkan perubahan pengobatan saat sebelum hamil dan selama kehamilan.