Hal itu kemungkinan karena adanya mutasi gen sang ayah, menurut hasil riset terbaru dari Swedia, yang dipublikasikan belum lama.
Kaitan antara usia tua dan schzophrenia telah disebut-sebut sebelumnya, tetapi tidak dapat dipastikan apakah itu karena meningkatnya mutasi dengan bertambahnya umur atau karena faktor keturunan.
Untuk mencari jawabannya, University of Wales College of Medicine di Cardiff, Inggris, dan Gothenburg University di Swedia memeriksa catatan medis 50.087 wamil Swedia yang direkrut pada 1969 dan 1970.
Temuan mereka, yang dilaporkan di British Journal of Psychiatry, memperlihatkan 362 bekas tentara itu mengalami schizophrenia pada 1996. Umur ayah mereka bervariasi antara 19 dan 65. Dalam kelompok pria yang kena penyakit itu, ayah mereka berusia antara 15 dan 75 tahun.
Studi itu menyimpulkan perkembangan schizophrenia naik 30% untuk setiap 10 tahun kenaikan usia sang ayah.