Pages

Subscribe:

Bahaya Minuman Berenergi Kembali Disampaikan

Para pakar di Australia kembali memperingatkan bahaya kesehatan pada produk minuman berenergi karena kandungan kafeinnya yang tinggi. Peringatan ini disampaikan menyusul peningkatan jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi minuman tersebut.

Para pakar kesehatan dari University of Sydney's Medical School dan The New South Wales Poisons Information Centre mengatakan jumlah orang yang dilaporkan menderita sakit akibat minuman berenergi naik dari 12 orang di tahun 2004 menjadi 65 orang di tahun 2010.

Dalam tujuh tahun terakhir sampai dengan tahun 2010, terdapat 297 panggilan dan sedikitnya 128 orang dirawat di rumah sakit karena berbagai gejala, termasuk nyeri perut, jantung berdebar-debar, serta agitasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 20 orang mengalami gejala lebih serius seperti kejang dan halusinasi.

Hasil penelitian yang dimuat dalam Medical Journal of Australia menyebutkan rata-rata usia orang yang menderita gangguan kesehatan itu adalah 17 tahun dan kebanyakan mencampur minuman energi dengan alkohol.

Para pakar tersebut merekomendasikan agar otoritas kesehatan yang berwenang mewajibkan produsen minuman energi menambahkan bahaya efek samping dalam kemasan.

Satu kaleng minuman energi mengandung sampai dengan 300 miligram kafein, yang setara dengan 65-120 mg cangkir kopi.

"Hal yang harus diperhatikan oleh konsumen adalah berapa banyak kafein yang terkandung, berapa jumlah maksimal konsumsi, batasan usia, serta diperlukan batasan pembelian," kata Naren Gunja, direktur medis Poisons Centre.

Ingin Suami Orgasme Berulang

TANYA :

Dok, saya telah menikah dengan istri selama 5 tahun. Sebetulnya dalam perilaku seks kami tidak ada masalah, tetapi mungkin sebetulnya buat saya berlebihan. Kelebihan ini saya bisa bilang akibat, yang menurut pendapat saya, istri saya itu hiperseks. Dia sangat ingin sekali membuat saya puas berulang kali. Saya sebetulnya menyanggupi permintaan istri, tetapi yang jadi masalah adalah di pagi harinya saya menjadi kecapaian untuk pergi kerja. Saya ingin meminta saran dokter atas kondisi ini sehingga saya tidak perlu lagi ditegur oleh manajer saya karena saya selalu lesu keesokannya harinya setiap habis melakukan seks. Terima kasih sebelumnya atas jawaban Dokter.

(Ricco Astiandi, 30, Jakarta)

JAWAB :

Saya pikir Anda salah karena menganggap istri hiperseks hanya karena ingin membuat Anda merasa puas berulang-ulang. Berbeda kalau istri yang selalu ingin merasakan orgasme karena tidak pernah merasa puas walaupun sudah mengalaminya.

Boleh jadi, istri melakukan itu hanya karena ingin mencegah Anda melakukannya dengan orang lain. Jadi, dengan demikian, Anda tidak sempat melakukan dengan orang lain.

Tetapi, kalau Anda memenuhi permintaan itu tentu jangan sampai membuat Anda lesu di tempat kerja. Saya pikir Anda dan istri dapat berkomunikasi, ketahui apa yang mendorong dia ingin Anda berulang mengalami orgasme.

Kalau sampai itu mengganggu pekerjaan Anda, tentu harus diatur waktunya agar jangan sampai berpengaruh pada pekerjaan.